Postingan

MANUSIA DAN BIOTA LAUT. Mufti nazira (E1I023024).

MANUSIA DAN BIOTA LAUT Disusun oleh: Mufti Nazira (E1I023024)  I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara terluas kedua di asia dan ketujuh di dunia, dan juga merupakan negara kepulauan terluas di dunia yang memiliki luas daratan satu per tiga bagian dan lautan dua pertiga bagian dari luas keseluruhan (Abdillah, 2016). Lebih lanjut, Indonesia juga merupakan Negara yang dikenal memiliki tingkat biodiversitas yang tinggi dengan potensi kekayaan alam yang melimpah didukung oleh wilayah yang luas dengan banyak kepulauan dan berada di daerah tropis (Sarmin dkk., 2016). Keanekaragaman sumberdaya alam baik sumberdaya dapat pulih maupun sumberdaya tidak dapat pulih merupakan salah satu kekayaan sumberdaya laut Indonesia di mata dunia. Indonesia memiliki biodiversitas sumberdayan laut terbesar di dunia karena memiliki kekhasan ekosistem pesisir dan laut seperti hutan mangrove, terumbu karang dan padang lamun. Besarnya potensi sumberdaya laut yang dimiliki Indonesia saat ini,

KEHIDUPAN DI LAUT. Mufti Nazira (E1I023024)

  KEHIDUPAN DI LAUT Disusun oleh: Mufti Nazira (E1I023024)  I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang     Suatu sistem ekologi  yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup  dengan lingkungannya disebut Ekosistem.  Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut.   Ekosistem merupakan unit fungsional lingkungan yang dibangun oleh komponen hidup(biotik), dan komponen nonhidup (abiotik) padalingkungan tersebut (Rizal, 2015).       Dua per tiga wilayah Negara kita berupa laut. Di perairan laut kita tersebar beragam kekayaan laut yang berlimpah mulai dari terumbu karang, ikan, hutan mangrove, rumput laut, mineral, energi hingga spesies yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Terlebih lagi laut Indonesia berada di posisi yang strategis, di apit oleh dua samudra d

IKAN PISO-PISO/IKAN TODAK (AEOLISCUS STRIGATUS)

Gambar
 IKAN PISO-PISO/IKAN TODAK (AEOLISCUS STRIGATUS)  Disusun oleh: Mufti nazira (E1I023024)  I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang         Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau dengan luas permukaan air yang mencapai hampir 75 persen dari total luas daratan negara. Dengan kondisi tersebut, sektor perikanan kini telah menjadi sumber pendapatan bagi perekonomian negara. Sektor ini dapat menyediakan lapangan kerja bagi 6,53 juta penduduk Indonesia dan merupakan sumber pendapatan nasional (Lumentut & Hartati, 2015).          Ikan hias air laut satu ini yakni ikan piso-piso atau ikan Todak perlu dipahami oleh semua kalangan, karena Ikan ini memiliki nilai ekonomi, Hal ini sejalan dengan pendapat Arofah & Gamayanti (2021) bahwa Tetapi tidak hanya menyukai keindahan ikan hias, banyak orang juga yang menggantungkan hidupnya pada pengembangbiakkan dan memasarkan ikan hias yang jenisnya bermacam-macam. Budidaya ikan hias mampu menghasilkan pemasuk

MUFTI NAZIRA_E1I023024

Gambar